https://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/issue/feedJurnal Bidan Mandira Cendikia2024-02-02T02:37:43+00:00Open Journal Systems<p><em><strong>Jurnal Bidan Mandira Cendikia</strong></em> is the peer-reviewed journal presents new research and current knowledge across a broad range of clinical and interdisciplinary topics including maternity care, gynecology, primary care for women and newborns, public health, health care policy, and global health. With a focus on evidence-based practice, JBMC is dedicated to improving the health care of women throughout their lifespan and promoting excellence in midwifery.</p> <table width="620"> <tbody> <tr> <td width="101"> <p>Title<br />Website <br />ISSN<br />DOI Prefix <br />Subject<br />Frequency<br />Language<br />Indexed at<br />Citation</p> </td> <td> <p>:<br />:<br />:<br />:<br />:<br />:<br />:<br />:<br />:</p> </td> <td width="355"> <p> <em><strong>Jurnal Bidan Mandira Cendikia</strong></em><br /> <a href="https://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/index">https://journal-mandiracendikia.com</a> <br /> XXXX-XXXX<br /> XXXX-XXXX<br /> <strong>Midwifery</strong><br /> Indonesia (id)<br /> Quarterly <br /> BASE<br /> <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=Qvi5uOkAAAAJ">Google Scholar</a> <br /> </p> </td> <td width="146"><img src="https://journal-mandiracendikia.com/public/site/images/adminjkmc/desain-cover-jurnal-jbmc.jpg" alt="" width="1389" height="1965" /></td> </tr> </tbody> </table>https://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/887Analisis Hubungan Kepatuhan Antenatal Care Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida TM III Dalam Mengahadapi Proses Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Manggarai2024-01-21T04:32:54+00:00Viviana Hamat[email protected]Jayanthi Petronela Janggu[email protected]Makrina Sedista Manggul[email protected]Reineldis E. Trisnawati[email protected]<p>Angka kematian bunda (AKI) di Indonesia pada tahun 2019- 2020 mengalami kenaikan dengan pemicu paling banyak perdarahan, hipertensi dalam kehamilan, kendala sistem peredaran darah serta peradangan. Angka kematian tersebut bisa diturunkan dengan melaksanakan kunjungan antenatal yang tertib dimana pelayanan yang diperoleh ibu hamil meliputi promosi kesehatan, skrining serta penaksiran, dan pencegahan penyakit. Data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai tahun 2019 cakupan K4 ibu hamil sebesar 54,36% masih berada dibawah target cakupan indikator K4 Renstra Kementerian Kesehatan Indonesia 2019 yaitu sebesar yaitu 80%. <em>Tujuan:</em> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan <em>antenatal care</em> dengan tingkat pengetahuan ibu primigravida TM III dalam menghadapi persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Manggarai. <em>Metode:</em> Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain <em>cross sectional</em>. Sampel responden sebanyak 70 orang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dari buku KIA ibu hamil dan membagikan kuisoner pengetahuan. Dianalisis dengan menggunakan uji <em>chi-squere</em> <em>Hasil: </em>Hasil penelitian dari 70 ibu primigravida, Sebagian besar 56 orang yang tergolong patuh melakukan kunjungan antenatal care dan 35 orang memiliki pengetahuan baik. Hasil uji statistik diketahui p value sebesar 0,001 yang artinya bahwa <em>p value</em> < α 0,05, maka secara statistik ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan <em>antenatal care</em> dengan tingkat pengetahuan ibu primigravida TM III dalam menghadapi persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Manggarai.</p>2023-12-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/864Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Akseptor KB Suntik 2024-01-19T01:22:47+00:00Metha Fahriani[email protected]<p>Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan pengguna KB suntik adalah lama penggunaan kontrasepsi hormonal, Salah satu gangguan kesehatan yang dapat dialami yaitu peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelebihan berat badan, umur dan lama pemakaian KB suntik terhadap kejadian hipertensi pada ibu Akseptor KB Suntik diwilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit Kabupaten Bengkulu Selatan. Jenis Penelitian ini merupakan jenis survey analitik dengan rancanagan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua peserta KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi KB Suntik diwilayah kerja puskesmas Kayu Kunyit kabupaten Bengkulu Selatan bulan juni 2022. Pengambilan sampel adalah <em>total sampling</em> sebanyak 50 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dari penyebaran kuisioner, pengukuran Berat badan, Tinggi Badan dan tekanan darah. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji <em>Chi-Square. </em>Hasil penelitian didapatkan: (1) dari 50 responden 15 responden hipertensi. (2) dari 50 responden 21 orang berat badan normal. (3) dari 50 responden 30 orang berumur kurang 35 tahun (4) dari 50 responden 13 responden lama pemakaian kurang 2 tahun (5) Ada hubungan yang signifikan antara kelebihan berat badan dengan kejadian hipertensi pada ibu pengguna KB suntik diwilayah kerja Puskesmas Kayu Kunyit (6) Ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian hipertensi pada ibu pengguna KB suntik diwilayah kerja Puskesmas Kayu kunyit (7) Tidak ada hubungan yang signifikan antara lamanya pengunaan KB suntik dengan kejadian hipertensi pada ibu pengguna KB suntik diwilayah kerja Puskesmas Kayu kunyit.</p> <p><em> </em></p>2023-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/736Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Melakukan Kunjungan Antenatal Care, Labuhan Batu Selatan, Indonesia2023-12-20T03:27:38+00:00Sri Rahmadani Harahap[email protected]Rasmi Manullang[email protected]<p>Antenatal care memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya. Melalui antenatal care, masalah kesehatan yang mungkin timbul selama kehamilan dapat diidentifikasi dan ditangani dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan antenatal care. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian digunakan adalah kolerasi deskriptif, dengan menggunakan metode pendekatan Cross Sectional. Adanya hubungan yang signifikan antara status pekerjaan (P=0,002) dan dukungan suami (P=0,021) dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC.</p>2023-12-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/959Peran Bidan Dalam Manajemen Bencana Pada Ibu Hamil 2024-02-02T02:37:43+00:00Tria Nopi Herdiani[email protected]<p>Kejadian bencana alam dapat menyebabkan ketakutan dan kecemasan bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi. Ibu hamil, ibu nifas dan menyusui adalah salah golongan yang paling berisiko ketika bencana terjadi. Bidan dan perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan mempunyai peran yang besar dalam penanggulangan korban saat bencana. Penelitian ini agar diketahuinya hubungan peran Bidan dengan manajemen bencana pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lahat. Penelitian survey analitik menggunakan <em>cross sectional, </em>pada 1 sampai dengan 31 Oktober 2023, di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lahat. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Bandar Jaya periode bulan September tahun 2023, sebanyak 33 ibu hamil. Teknik menggunakan <em>total sampling</em>, menggunakan data primer dan sekunder, data dikaji dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji <em>chi</em> <em>square </em>(<em>X<sup>2</sup></em>) dan <em>contingency coefficient</em> (c). Hasil penelitian didapat 30,3% mengatakan peran bidan <em>unfavourable</em>, 69,7% mengatakan peran bidan <em>favourable</em>, sebanyak 45,5% manajemen bencana pada ibu hamil dengan kategori kurang baik dan 54,5% manajemen bencana pada ibu hamil dengan kategori baik, serta ada hubungan peran bidan dengan manajemen bencana pada ibu hamil (<em>p value </em>= 0,025). Diharapkan kepada petugas Puskesmas agar berkoordinasi bersama dinas kesehatan Kabupaten agar memfasilitasi bidan dalam meningkatkan ilmu dan <em>skill</em> terkait kebencanaan termasuk pelatihan bantuan hidup dasar (BHD). Sehingga dengan bekal tersebut akan menambah kepercayaan diri bidan dalam menghadapi serta memanajemen ibu hamil dan lingkungan sekitar jika sewaktu-waktu dihadapkan pada situasi bencana.</p>2024-01-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/889Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Sokka Wilayah Pesisir Desa Bumi Anyar Kabupaten Bangkalan2024-01-21T04:18:16+00:00Nour Arriza Dwi Melani[email protected]Levana Sondakh[email protected]Dining Fijri Radina[email protected]<p>Stunting merupakan masalah gizi kronis yang muncul sebagai akibat dari keadaan kurang gizi yang terakumulasi dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di Posyandu Sokka wilayah pesisir Desa Bumi Anyar Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian adalah pendekatan analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan pada semua anak usia 24-59 bulan dengan ibu sebagai responden dimana informasi dan data mengenai pola asuh diperoleh dari kuesioner penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan jumlah anak stunting di Posyandu Sokka Desa Bumi Anyar Kabupaten Bangkalan sebanyak 42% dan 58% yang berstatus gizi normal. Serta hasil analisis variable menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh dalam praktek pemberian makanan (p=0,005), rangsangan psikososial (p=0,022), kebersihan/ hygiene dan sanitasi lingkungan (p=0,006) dan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p=0,018) dengan kejadian stunting pada anak pada usia 24-59 bulan. Kesimpulan dari penelitian mengenai pola asuh memiliki kontribusi yang besar dalam proses pertumbuhan anak dimana pola asuh menunjukan hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada anak 24-59 bulan di wilayah pesisir</p>2023-12-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/881Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir2024-01-19T21:27:52+00:00Andri Nur Sholihah[email protected]Putri Ayu Ningsih[email protected]<p>Berdasarkan data yang dilaporkan kepada Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak menunjukkan jumlah kematian neonatal sebanyak 73,1% (20.154 kematian) diantaranya terjadi pada masa neonatal. Penyebab kematian neonatal terbanyak pada tahun 2021 adalah kondisi berat badan lahir rendah (BBLR) sebesar 34,5% dan asfiksia sebesar 27,8%.Asfiksia adalah kegagalan untuk bisa bernafas secara spontan dan adekuat segera setelah lahir. Asfiksia berarti hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis. Bila proses ini berlangsung terlalu jauh dapat mengakibatkan kerusakan otak atau kematian pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan <em>case control</em> yang ditelusuri secara retrospektif. Populasi berjumlah 306 responden. Sampel penelitian ini sebanyak 75 kasus dan 75 kontrol. Uji statistic menggunakan uji <em>chi square</em>. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara usia ibu (<em>p</em>-<em>value</em> = 0,000, OR = 8,005), berat badan lahir bayi <em>p</em>-<em>value</em> = 0,000, OR = 11,714), jenis persalinan (<em>p</em>-<em>value</em> = 0,000, OR = 5,143) dengan kejadian asfiksia. Saran bagi bidan agar dapat meningkatkan kemampuan diri tidak hanya kemampuan menangani kasus asfiksia tapi juga kemampuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya melalui konseling yang efektif dan peningkatan layanan antenatal care sehingga dapat mendeteksi faktor resiko asfiksia sejak dini.</p>2023-12-17T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/759Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan2023-12-29T23:41:36+00:00Anna Rahmi Siregar[email protected]Rasmi Manullang[email protected]<p>Bayi yang berusia 0-6 bulan sangat rentan terhadap perubahan gizi dan pola makan yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain atau rancangan penelitian Cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu memiliki bayi 0-6 bulan di UPT Puskesmas Hanopan. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive sampling, jumlah sampel penelitian sebanyak 48 responden. Terdapat hubungan secara signifikan antara pengetahuan (p=0,002), dukungan tenaga kesehatan (p=0,003), dukungan suami (p=0,002) dan umber informasi (p=0,003) dengan pemberian susu ormula pada bayi 0-6 bulan.</p>2023-12-29T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/735Faktor - Faktor Yang Memengaruhi Rendahnya Penggunaan KB IUD Di Puskesbun PTPN VII Unit Bentayan Desa Keluang, Indonesia 2023-12-20T03:02:06+00:00Adelia Wirmasari[email protected]Rasmi Manullang[email protected]Lisdayanti Simanjuntak[email protected]<p>Alat Kontrasepsi Dalam Rahim, atau Intra Uterine Device (IUD), merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif untuk wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya penggunaan KB IUD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross-Sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya penggunaan KB IUD. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu akseptor KB yang datang memeriksakan kesehatan. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling, sampel berjumlah sebanyal 80 orang. Terdapat hubungan antara pendidikan (P=0,045) dan tingkat pengetahuan (P=0,025) dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (IUD) secara signifikan</p>2023-12-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikiahttps://journal-mandiracendikia.com/index.php/jbmc/article/view/954Gambaran Pendapatan, Pekerjaan, Dukungan Keluarga Dan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu 2024-01-31T10:53:54+00:00Anisah Tifani Maulidyanti[email protected]Puteri Andika[email protected]Elza Wulandari[email protected]Pitri Subani[email protected]<p>ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, dan pengenalan nutrisi yang memadai dan aman komplementer (padat) makanan pada 6 bulan bersama dengan terus menyusui sampai 2 tahun atau lebih. Pemberian ASI Eksklusif yang optimal sangat penting sehingga dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 820.000 anak dibawah usia 5 tahun setiap tahunya. Program peningkatan Pemberian ASI Eksklusif terhadap responden khususnya ASI Eksklusif merupakan program prioritas. Hal ini dikarenakan memberikan dampak luas terhadap status gizi dan kesehatan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pendapatan, Pekerjaan, Dukungan Keluarga Dan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Observasional yang bersifat Deskriptif yang hanya melakukan pengamatan tanpa memberikan intervensi kepada responden. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sawah Lebar dari tanggal 18 November-20 Desember 2023. Pengambilan sampel sebanyak (238) responden dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan keluarga tidak mempunyai hubungan bermakna dengan pola pemberian ASI eksklusif. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan mayoritas responden 79% adalah SMA. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan ibu mempunyai pengaruh bermakna. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kecenderungan faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif yaitu dukungan keluarga, menyatakan bahwa dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang paling besar pengaruhnya terhadap keberhasilan ASI Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan tingginya dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif diartikan sebagai suatu penerimaan dan dorongan kepada ibu menyusui baik dari suami ataupun lingkungan keluarga sekeliling untuk memberikan ASI secara Eksklusif. Baiknya dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu seperti motivasi, dan kepribadian. Petugas kesehatan perlu memberikan motivasi tentang pentingnya ASI Eksklusif untuk ibu dan keluarga nya.</p>2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Bidan Mandira Cendikia